Iklan kilas
Pernahkah
ketika anda menonton film di bioskop dan tiba-tiba diberi makanan
ringan atau permen dengan merk tertentu? Atau ketika menonton sebuah
acara TV dan tiba-tiba mendapat himbauan yang tidak dapat dicegah untuk
membeli sebuah mobil baru? Jika demikian, anda mungkin korban dari
sebuah konspirasi iklan kilas!
Para penganjur termasuk Wilson Bryan Key (pengarang buku “Subliminal Seduction” atau godaan di bawah sadar) dan Vance Packard (pengarang buku "Hidden Persuaders"
atau penganjur-penganjur tersembunyi), kedua buku tersebut mengklaim
adanya pesan-pesan kepada alam bawah sadar di dalam iklan yang
merajalela dan merusak. Buku-buku tersebut telah menyebabkan kepanikan
publik dan mengarahkan kepada sebuah tatap muka dengan FCC.
Sebagian dari isi buku-buku itu diragukan, dan beberapa hasil studi
berupa pengaruh iklan terhadap alam bawah sadar yang diungkapkannya
adalah palsu.
Sekitar tahun
1980-an, perhatian terhadap pesan-pesan di bawah sadar yang disebarkan
kepada kelompok-kelompok seperti Styx dan Judas Priest, dimana kelompok
yang disebutkan terakhir telah digugat pada tahun 1990 karena menurut
dugaan telah menyebabkan terjadinya kasus bunuh diri anak remaja
disebabkan pesan-pesan di bawah kesadaran (kasus itu kemudian ditutup).
Proses
mental di alam bawah sadar benar-benar ada, dan dapat diuji. Dengan
hanya disebabkan seseorang memperepsikan sesuatu (sebuah pesan dari
iklan, contohnya) yang apabila diperhitungkan memang sangat kecil
artinya. Tidak ada manfaat yang lebih dari iklan kilas dibandingkan
dengan iklan reguler, coba bandingkan iklan kilas yang hanya tiga detik
dengan iklan yang berdurasi dua puluh penuh.
Untuk
melihat sesuatu selama selang waktu beberapa detik adalah mudah; para
pembuat film melakukan hal tersebut terus-menerus (coba amati beberapa
bagian film klasik "Psycho" karya Alfred Hitchcock).
Tapi untuk membeli atau melakukan sesuatu yang didasarkan pada iklan
kilas beberapa detik adalah hal yang lain sama sekali.
(Konspirasi-konspirasi itu diparodikan di sebuah televisi pada tahun
1980-an dalam acara Max Headroom, di mana penonton-penonton sedang marah
setelah melihat pesan-pesan di bawah sadar disebut "blipverts.")